kelompok A

kelompok A
WAKTU PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Kamis, 02 Agustus 2012

RENUNGAN SINGKAT

"Apakah Alkitab Anda yang dibaca orang lain?"

Namanya adalah Bill. Rambutnya tidak rapi, memakai kaos yang berlubang, jeans dan tidak bersepatu. Ini pakaian resminya sebagai anak kuliah selama empat tahun di universitas. Dia seorang yang agak tertutup dan sangat, sangat pandai. Dia menjadi Kristen ketika dia belajar di universitas.

Di seberang kampus berdiri sebuah gereja yang sangat konservatif dan jemaatnya adalah orang-orang yang berpakaian sangat rapi. Suatu hari Bill memutuskan datang ke gereja itu. Dia berjalan tanpa sepatu, memakai jeans, kaos, dan rambutnya yang tidak rapi. Acaranya sudah dimulai maka Bill berjalan untuk mencari tempat duduk.
...

Gerejanya sangat penuh dan dia tidak menemukan tempat duduk. Sekarang orang-orang mulai memperhatikan Bill dan mulai tidak merasa nyaman, tetapi tidak satupun yang mengatakan sesuatu. Bill berjalan semakin mendekat ke podium, kemudian dia menyadari bahwa tidak ada tempat duduk yang tersisa, kemudi
an dia duduk di karpet. (Meski ini sesuatu hal yang biasa di persekutuan mahasiswa, percayalah ini sesuatu yang tidak pernah terjadi di gereja ini sebelumnya!)

Sampai saat ini orang-orang mulai merasa tidak nyaman, dan keadaannya sangat tegang. Saat ini, pendeta gereja itu melihat seorang tua berjalan menuju Bill dari arah belakang gereja. Bapak tua ini mungkin berumur sekitar delapan puluh tahun, rambutnya sudah abu-abu, dan mengenakan tiga lapis baju jas. Seorang yang sangat beriman, sangat anggun, sangat terpandang, sangat sopan. Dia berjalan dengan tongkatnya, dan dia berjalan menuju anak ini, semua orang berkata di dalam hati bahwa mareka tidak boleh menyalahkan orang ini dengan apa yang akan dia lakukan.

Bagaimana kamu bisa berharap seorang yang seumur itu dan latar belakang seperti itu mengerti tentang seorang anak kuliah yang duduk di lantai dan menghadiri ibadah dengan penampilan seperti seorang gelandangan? Membutuhkan waktu yang lama bagi orang tua itu untuk mencapai tempat duduk anak itu.

Gerejanya menjadi sunyi senyal kecuali bunyi tongkat orang tua itu.
Semua mata terfokus padanya. Bahkan tidakterdengar suara napas. Pendetanya pun belum dapat berkotbah sebelum orang tua itu melakukan apa yang akan dilakukannya. Dan sekarang mereka semua melihat orang tua itu menjatuhkan tongkatnya ke lantai. Dengan susah payah dia berusaha untuk duduk di sebelah Bill dan menemaninya supaya dia tidak sendirian beribadah dengan duduk di atas lantai.

Semua orang terkejut dan terharu. Ketika pendeta itu dapat menguasai diri dan perasaan terharunya, dia berkata, "Apa yanghendak saya kotbahkan, Anda tidak akan pernah ingat. Tetapi apa yang baru saja Anda saksikan, anda tidak akan pernah lupa.

Berhati-hatilah bagaimana anda menjalani kehidupan anda. Anda mungkin saja "satu-satunya" Alkitab yang beberapa orang akan pernah baca.

TUHAN YESUS Memberkati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar